Wednesday, September 27, 2006

Lahir begini bukan berarti harus terus begini. Begini katanya adalah kurang sempurna, kalau sudah tahu ada yang lebih, kenapa tidak menjadi begitu? Permasalahan bukan pada kesempurnaan apa yang mau ditelan, mau dibaca dengan sepenuh hati. Tapi sama pentingnya, bagaimana semua yang begini menenangkan hati. Kenyamanan sepertinya masih tidak ada yang bisa gantikan. Toh begini ini dilakukan dengan kompromi hati dan logika, sehingga kemudian muncul ucapan dalam diri, siapa yang butuh perantara bila kita bisa ketemu langsung dengan yang dituju. Ah, entah...

Hanya karna aku tidak lebih rajin membaca, mempelajari, memperhatikan, menelusuri bait per bait, kalimat per kalimat hingga mengendap di benak, dengan satu arah penafsiran yang baku, lalu haruskah dibombardir dunia ini dengan semua yang beda dan benar katanya? Ingin jadi orang bijaksana hari ini. Tidak suka ya jangan dibaca. Tapi entah kenapa seperti ada yang mengganjal.

Thursday, September 21, 2006

Hari ini tenang bukan main. Entah apa yang ada di kepalaku, tapi mungkin hening sesaat adalah indah adanya. Tidak ada telepon yang berdering, memanggil entah mencari suara, perhatian, atau mengundang amarah. Tidak ada ketak ketuk ketik jari jemari yang beradu kian cepat dengan detik untuk menorehkan kalimat per kalimat, sekedar pertanda komunikasi dua arah. Mohon maaf untuk semua yang di luar jangkauan, sim card hp saya rupanya sedang mengalami gangguan yang berkelanjutan. Dan kebetulan untuk kedua nomer yang saya miliki. Anyway tadi pulang ada kejutan luar biasa di garasi rumah. Vicko rupanya sudah pulang dari bengkel, setelah dua setengah minggu yang menyiksa. Rasanya tak habis mengagumi bodi aduhai mulus mirip bintang sinetron montir-montir cantik (heh?) dan sepertinya noda di tangan akibat polesan membuat puas rasa di hati.

Photobucket - Video and Image Hosting

Sunday, September 17, 2006

Hari ini untuk kedua kalinya dalam minggu ini ada cicak jatuh di atas kepalaku. Katanya ini pertanda kalau orang yang dekat denganku (keluarga) akan 'pergi'. Tapi lagi mikir, kalau dua kali, siapa tahu yang bakal 'pergi' tuh gw ya...hahaha..
Boseeeeeennnn....! Barusan dapet message dari yogie, temen sekelas di kampus Prasmul..isinya gini; how's love life' dear? btw, tahun depan kayaknya yang mau nikah ngantri neh, hehehehe, ada febry, arifudin,dendy, aji, trus ada romi...kamu mau ikutan?? hehehehe

Lucu banget ya! Huh, siapa juga yang gak mau kawin cepet. Mungkin diketawain sih sama mereka yang ngeliat gw sebagai pribadi berkembang..umur 23, mau release buku, buka toko music apparel, januari dpn ini sidang thesis dpt gelar MM, ngajar di UPH jadi dosen jurnalistik. Ngapain loe nikah buru2???

Hell, no! Buat gw, semua yang udah gw capai sudah cukup. Yang gak bisa atau di luar pencapaian gw sudah gw relakan. Sisanya adalah proses, menjalani hidup, memperbaiki dan tingkatkan kualitas diri sembari membuat bahagia orang2 terdekat...lah, terus...coba sebut mau ngapain lagi gw klo gak nikah? Jodohnya rek...! Mana? Klo udah ada, jalannya sulit beneeeerrrr....

Anyway, kemarin ke kawinannya zaky-conny dan mas dian-mbak ima. Tempatnya zaky di balai sudirman, sedangkan mas dian di taman mini. Balai sudirman dicapai dengan perjuangan, mengingat kemarin adalah hari jumat. Tapi lokasi dapat dilacak dengan mudah. Beda halnya dengan taman bunga keong mas. Haduh! Udah masuk2..gelap, gak ada janur kuning ke arahnya, gileeee...! Temanya hijau2 yang ternyata mengecewakan karena aku berharap ngeliat ada cowo2 pake beskap jawa yang lengkap pake blangkon, dengan rantai jam...eh, tau-tau versi jogja. Nah, mas dian memang sensasi. Satu-satunya acara kawinan yang diiringi musik tiesto dan live DJ.

Photobucket - Video and Image Hosting

Saturday, September 16, 2006

So hard to seize the day (only)

Coba tolong seseorang maju dari barisan, katakan padaku apa enaknya hidup tanpa harapan. Mungkin sama tidak enaknya dengan hidup tergantung nasib baik yang diberikan orang lain. Fokusnya bukan pada hal baik, tapi pada telapak tangan yang bisa dibalik pun tidak sekehendak hati.

Terkadang ada setan alas yang melintas. Mungkin lebih enak seperti dulu, seize the day, tidak muluk-muluk dengan esok dan menikmati hari ini tok. Kok gak bisa yah kayak gitu lagi. Erat sekali seize the day itu pelaksanaannya dengan kebahagiaan semu, yang buat aku cenderung sudah lewat. Masa foya-foya, huru hara dengan segala hal yang tidak jelas.

Hanya saja, kok sulit sekali mengawinsilangkan dua hal itu yah. Beneran nih, paling hebat adalah orang yang hidup tanpa pernah takut kehilangan apa-apa.

Friday, September 15, 2006

Takut mati?

Entah kenapa selalu ada rasa cemas yang berlebihan, yang mungkin lebih dikenal dengan rasa takut, yang kerap mewarnai kematian. Satu-satunya hal yang pasti di hidup ini, karna tentu yang sedang membaca tulisan ini telah melewati hal pasti lainnya, yaitu dilahirkan.

Kalau ditanya apakah aku takut mati, jawabannya adalah tidak! Maaf bila jawabannya mengecewakan, tapi sungguh aku belum pernah takut mati. Karna buatku, bila keadaan sangat susah, benar-benar membuat dada ini sakit bukan kepalang, mati tentu menyenangkan. Dan bila aku sedang bahagia seperti sekarang, amat sangat karna mensyukuri semua yang ada, bila mati i've got nothing to lose. Terima kasih banyak untuk semua yang diberi, hari ini aku pamit.

Mungkin aku lebih takut pada kesakitan dan bukan kematian. Lebih cemas luar biasa akan jumlah amal yang mungkin akan ditakar habis-habisan oleh anubis, sebelum akhirnya aku dinyatakan resmi masuk gerbang yang mana. Yah, begini-begini aku percaya betul akan Tuhan yang universal dan keadilan nantinya.

Thursday, September 14, 2006

Ada beberapa hal lucu yang saya temui akhir-akhir ini. Betapa perempuan memanfaatkan air mata dan kepasrahannya untuk memintaNya penuhi harapan, doa atau apapun itu. Entah untuk simpati atau apapun. Saya cukup bahagia dengan keadaan saya sekarang. Menerima, mensyukuri dan merelakan saat segala sesuatu yang indah harus pergi dari saya. Karna yakin, Dia akan berikan yang terbaik bagi tiap individu.

Tuesday, September 12, 2006

Saya pernah dibilang tidak kreatif lagi, tidak produktif. Lalu saya kembali berfikir, untuk siapakah mereka semua; kata-kata, kalimat, frase, tetek bengek titik dan koma dibuat. Ya tentu tidak lain untuk saya. Hari itu saya bad mood, feeling blue, sembelit, atau apapun itu yang dapat memeras emosi layaknya kain pel dizalimi. Lalu menulislah saya, sebagai substitusi dari berlari malam-malam mungkin bila TKP adalah malam hari, atau mencaci maki sebuah sistem yang tak jelas, lalu lagi adalah suatu perbuatan yang amat sangat bodoh, yaitu melukai barang-barang berharga di sekitaran; dari hp, mobil, cincin berlian, sampai hati seseorang. Yah, biarkan saja mereka menikmati onani ku, beberapa kalimat tunggal atau bahkan tak adanya frase-frase itu tidak akan membunuh para relawan yang lewat.

Saturday, September 09, 2006

What a day. Bangun pagi, macet-macetan gak jelas, ngajar, mana udara panas bgt...! Hm, pulang, grab some lunch dulu di Over Rice, terus ke majestik. Ke kemang dan ketiduran sampe malem! Waa...edan! Mana bsk pagi ada kerja kelompok di Sunter, di rumah Christy....hadoooh, kapan dong nih gw sempet olahraga....please2, itu sepatu jangan dianggurin ajah ='(

Btw tadi akhirnya comment dari Jajang C.Noer keluar juga. Orangnya ternyata ceplas ceplos banget, yang ber-gue:elo gitu dan cerita ttg pacarnya. Here it goes :

Katanya seorang romantis tidak realistis dan seorang realistis tidak mungkin bisa romantis. Tapi Tiara menjumpalitkan pendapat itu. Puisi-puisinya realistis romantis, dan menginspirasi kita untuk merasakan sesuatu yang lain di baliknya. Kesedihan tidak jadi duka, kebencian dia jadikan sebuah lelucon, tapi bisa kita rasakan keresahannya.

Note : Saya pernah dua kali membacanya (puisi milik Tiara) di depan temu nasional aktivis perempuan Indonesia.

Thursday, September 07, 2006

Doa para tikuss (S karena jamak)

Kata mama mungkin semalam ada tikus yang mati. Menghadiahi kami bau semerbak yang cenderung bisa dikatakan tidak enak di teras dekat kebun. Ah, bisa jadi yang mati adalah bapak tikus, yang selalu lelah bekerja seharian mencari sesuap curian untuk istri dan anak anak anak (lebih dari dua pengulangan karna sangat banyak) tikus. Kasihan betul keluarga besar tikus itu, tidak punya tulang punggung lagi. Atau jangan-jangan karna mereka tikus batak, mereka jadi ditanggung seluruh keluarga besar almarhum bapak tikus? Mudah-mudahan yang mati tikus pemalas saja, yang kerjanya keluar malam pulang pagi minum tuak tak bertanggung jawab tukang hamili tikus tetangga. Amin!

Bualan biar terkenal..

Pagi-pagi disuguhi bualan belaka yang katanya ditulis oleh media massa aka koran yang paling bergengsi, paling besar oplahnya di Jakarta Raya ini. Di koran tersebut pagi ini, terletak pada hal 3, ada artikel yang berjudul ”Keluarga Soekarno Laporkan Buku Soekarno File”. Sebagian isinya sebagai berikut :

Keluarga Soekarno melalui Yayasan Bung Karno melaporkan buku berjudul Soekarno File karangan ilmuwan Belanda, Antonie CA Dake, terbitan PT Aksara Karunia. Buku itu dianggap keluarga Soekarno sebagai pemutarbalikkan fakta sejarah yang mencemarkan nama baik Soekarno.

Lompat ke paragraf terakhir...

Buku setebal 549 halaman tersebut dibuat berdasarkan kesaksian Bambang Widjanarko, mantan ajudan Bung Karno, dalam Buku Putih yang dikeluarkan oleh Orde Baru.

Photobucket - Video and Image Hosting


Well, well, well...entah siapa itu wartawan yang berinisial SF, tapi jelas dia tidak menggali fakta, pendapat atau apapun itu yang seharusnya dilakukan sebelum belajar menulis! Bagaimana bisa dia mengaku dirinya wartawan, bila tidak menganut praduga tak bersalah dan ’bagaimana jika tulisan saya mencemarkan nama baik orang ya?”. Apakah tidak seharusnya dia mengkonfirmasi lebih lanjut? Karena fakta adalah berikut :

  1. Tidak pernah sekalipun juga makhluk licik berkaki dua yang mengaku bisa bernafas sekaligus berpikir itu mewawancarai Bambang Widjanarko aka BW. Terbukti dari surat sanggahan BW yang dikirimkan ke suatu media. Bertemu saja belum pernah.
  2. BW adalah satu-satunya orang dari orde lama yang tidak dipanggil sebagai tersangka, melainkan hanya sebagai saksi dalam proses pengadilan yang menimpa seluruh anggota orde lama, akibat penyelewangan yang dilakukan masing-masing pribadi. Rapor BW bersih.
  3. BW adalah satu-satunya orang yang setia mendampingi Bung Karno (lengkap dan penuh selama satu windu), bahkan sampai detik sebelum menjadi tahanan rumah. Jadi kenapa sekarang atau saat diwawancara harus jadi back stabbernya Bung Karno?
  4. Jika benar SF mengutip Guruh dan keluarga yang mengatakan bahwa isi buku Dake adalah pemutarbalikkan fakta. Kenapa tidak sekalian mengkonfirmasi, apakah betul BW benar-benar diwawancara. Kalau benar diwawancara, apakah itu tepat kalimat-kalimat yang dikatakan dan tidak dibumbui oleh Dake?

Secara pribadi saya mengenal betul siapa kakek saya. BW bahkan menjadi orang pertama yang memberitahu saya yang masih kecil dan terbutakan oleh sejarah bahwa tidak ada yang namanya Supersemar. Sejarah aja kok mau dimanipulasi, mau jadi apa negara ini. Terkait dengan artikel tersebut, sedari awal saya sudah sangat menyayangkan, bahkan cenderung menghina dina Dake yang hanya berani menerbitkan buku (dan menjual nama kakek saya) setelah kakek saya meninggal.

Hari ini ada kejutan yang sangat menyenangkan masuk ke inbox emailku. Ada surat dari Gratiagusti Chanaya Rompas aka Anya (salah satu pendiri bunga matahari). Dia akhirnya meluangkan waktunya dan menulis comment tentang bukuku. Here it goes :

Tiara membangun bait-baitnya dengan diksi yang begitu pribadi sehingga membaca kumpulan puisi ini membuat saya merasa seperti sedang mengintip catatan rahasia orang lain. Lewat penggunaan imaji yang mudah dicerna tanpa menjadi klise, Tiara mengajak kita untuk mengunjungi perasaan yang pernah singgah di hati. Mengingat kembali gejolak yang pernah membuatnya berdenyut juga meradang. Membuka kenangan bahkan luka lama. Oleh karena itu, saya jadi curiga, bukannya sedang berbicara tentang emosi-emosinya sendiri, Tiara justru ingin membongkar rahasia kita. Tidak perlu merasa kecolongan karena menurut saya, inilah salah satu keajaiban puisi. Ia mampu menggelar perbincangan tentang hal-hal yang paling intim tanpa harus mengundang ketidaknyamanan, dan inilah yang terjadi dalam puisi-puisi Tiara. Ya, Sub Rosa membebaskan rahasia tetapi tetap menjaga pintumu terkunci.

Cheers, Anya

Sunday, September 03, 2006

Banyak hal yang tidak diduga muncul hari ini. Dari film break up yang seharusnya lucu atau paling tidak menyenangkan. Saya temukan benar-benar mengecewakan karena alur yang tidak wajar. Kenapa mereka tidak memulainya dengan hal yang baik, kemudian perpisahan dan akhirnya indah. Kenapa harus awalnya langsung berpisah dan diakhiri dengan 'akhir' yang gantung. Oh, damn....salahkan pola pikir saya yang sudah sangat hollywood (baca:happy ending stuff) but yes, that's what i'm looking for.

Jalanan yang macet menuju rumah didit, sedikit salah paham dengan jadwal seorang cumy ke mesir (mesti pulang bawain pasir yo!), film horor cina yang rada GJ dan anang maulana, belum lagi perut yang rada muter-muter gara-gara newport. Halah! Btw tadi ada hal baru (baca:mainan baru) yang amat menyenangkan. Beli sepatu nike baru buat semangat BARU dalam menjalani hari-hari 'sok' berolahraga...hahahaha! Sayang blm nemu gambar yang sama di internet, nanti menyusul deh fotonya si air mix down pinky itu =')

Saturday, September 02, 2006

Udah lama gak naruh foto di blog yang ini. Padahal banyak yang lucu-lucu, alias mulai kumat secara drastis kenarsisannya. Tadi ke Pasar Pernik, toko lampu yang ada di kemang timur. Lucu-lucu banget lampunya. Ada lampu bola (rotan dan bukan), ada lampu kepompong yang mirip-mirip lampu natal (merah hijau) warnanya, lampu bunga, lampu daun, sama segala macam bentuk lampu yang berada di seutas tali. Harganya relatif murah. Kalau di bazar kemang kemarin sekitar Rp 120.000,- untuk yang bola-bola dan yang bentuknya kepompong Rp 135.000,-. Bisa diorder sesuai keinginan loh. Belum lagi lampunya bisa kedip-kedip, walau tidak ada settingannya secara langsung. Rencananya menjelang natal nanti, mereka akan membuat lampu bintang-bulan-matahari dan juga lampu bintang (single) dari bahan kertas. Lucu bgt kali ya buat hiasan pohon natal =)

Photobucket - Video and Image Hosting